top of page

78% Korban Ransomware Mengalami Pemerasan Tambahan



Data baru menyoroti seberapa besar kemungkinan organisasi kamu akan menyerah pada serangan ransomware, apakah kamu dapat memulihkan data, dan apa yang menghambat postur keamanan yang tepat.


Mungkin kamu sudah memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam sikap keamanan siber pada organisasi Anda. Tetapi apakah itu cukup untuk menghentikan serangan ransomware saat ini?


Gambar 1: Percentage of Organizations victimized by ransomware


CyberEdge’s 2023 Cyberthreat Defense Report memberikan beberapa insight tentang seberapa menonjol serangan ransomware itu dan apa yang membuat organisasi tidak bisa menghentikannya. Bahkan dapat kita lihat pada gambar 1 dari tahun 2018 hingga 2023 serangan ransomware semakin meningkat. Menurut laporan tersebut:


  • 7% organisasi menjadi korban serangan ransomware

  • 7% dari mereka membayar uang tebusan

  • 73% dapat memulihkan data

  • Hanya 21,6% yang mengalami enkripsi data dan tidak ada bentuk pemerasan lainnya


Gambar 2: Threats made in ransomware attacks in addition to losing encrypted data.


Pada highlight dalam laporan tersebut juga memaparkan bahwa, lebih dari 78% korban ransomware mengalami satu bahkan lebih pemerasan tambahan. CyberEdge menjelaskan responden menyebutkan pemerasan tambahan yang dialami mereka berupa ancaman merilis data ke public, memberi tahu customers dan media, dan melakukan serangan DDoS (gambar 2).


Gambar 3: Inhibitors to establishing effective cyberthreat defenses


Para decision-maker IT diminta untuk menilai pada skala 1-5 (5 adalah skala tertinggi) apa yang menjadi penghambat utama dalam membangun dan mempertahankan cyber defense yang memadai. Dan dari survey tersebut, penghambat utama menurut decision-maker IT adalah kurangnya personel atau staff yang terampil (dengan skor 3,66). Sebenarnya sudah menjadi rahasia umum industry cyber security kekurangan skill yang memenuhi syarat.


Posisi kedua ditempati oleh rendahnya kesadaran keamanan diantara karyawan dengan skor 3,63. Hal ini hanya bisa diatasi dengan menciptakan budaya keamanan yang tepat dengan Pelatihan Kesadaran Keamanan sebagai inti dari semuanya.


Untuk meningkatkan keamanan siber pada organisasi kamu, kamu bisa konsultasi GRATIS ke Minpri dengan klik link ini yah Primo Cs. Minpri senang jika kamu punya pertanyaan seputar keamanan siber, karena penting untuk kita meningkatkan kesadaran akan keamanan siber mulai dari sekarang.


Source:

efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://www.picussecurity.com/hubfs/CyberEdge-2023-CDR-Report.pdf

 
 
 

Comments


Enkripsi Peretasan (peretasan)Serangan siber (serangan siber)Tembok apiMalwarePengelabuanKeamanan jaringan (network security)Keamanan sistem (keamanan sistem)Manajemen akses (pengelolaan akses)Kotak pasirPengujian penetrasiKeamanan data keamanan data)Kerentanan (kerentanan)Pelacakan jejak (tracking)Perlindungan identitas (perlindungan identitas)

Logo Prima Cyber Solusi
Logo PT Prima Cyber Solusi

Komplek Griya Inti Sentosa Jl. Griya Agung Blok M3 No.32-33 Sunter Agung Jakarta Utara 14350 - Indonesia

Hak Cipta © 2021 PT Prima Cyber Solusi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
bottom of page