top of page

Apa Itu VAPT? Perbedan Vulnerability Assessment dan Penetration Testing

Di era digital saat ini, keamanan siber menjadi prioritas utama bagi banyak perusahaan. Dengan meningkatnya frekuensi dan kompleksitas serangan siber, menjaga keamanan data dan sistem informasi perusahaan tidak hanya menjadi tanggung jawab tim IT, tetapi juga seluruh organisasi.


Salah satu cara untuk memastikan sistem keamanan yang kuat adalah dengan melakukan Vulnerability Assessment dan Penetration Testing (VAPT). Artikel ini akan menjelaskan apa itu VAPT, perbedaannya dengan teknik keamanan lainnya, dan mengapa VAPT sangat penting bagi bisnis Anda.

Headline Perbedaan Vulnerability Assessment dan Penetration Testing

Apa Itu VAPT?

VAPT adalah kombinasi dari dua metode utama untuk mengevaluasi keamanan sistem informasi: Vulnerability Assessment (VA) dan Penetration Testing (PT). Kedua metode ini, meskipun berbeda dalam pendekatan, saling melengkapi untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang keamanan sistem yang ada pada perusahaan.


Apa itu Vulnerability Assessment (VA)?

Mengutip dari Techtarget, Vulnerability Assessment adalah proses mendefinisikan, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan memprioritaskan kerentanan dalam sistem komputer, aplikasi, dan infrastruktur jaringan. Alat yang digunakan untuk melakukan penilaian kerentanan ini pun cukup beragam, seperti:


  1. Application Vulnerability Assessment Tools

    Seperti namanya, Application Vulnerability Assessment Tools berfokus kepada penilaian kerentanan suatu perangkat lunak atau software dengan cara menganalisis kelemahan dan potensi penyerangan pada software tersebut.


  2. Network Vulnerabilty Assessment Tools

    Dengan maraknya cyber attack melalui jaringan, diperlukan adanya asesmen untuk menilai apakah jaringan perusahaan kita sudah aman atau masih rentan terhadap serangan siber. Alat yang umum digunakan adalah seperti OpenVAS, NMAP, Wireshank, Lynis, OSSEC dan masih banyak lainnya.


  3. Database Vulnerability Assessment Tools Alat ini berfokus untuk memindai kerentanan pada pusat data atau database yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi. Mengingat sensitifnya sebuah data, tentu data tersebut perlu dijaga dengan baik. Alat ini memiliki peran penting karena dapat membantu mengidentifikasi poin yang lemah pada suatu keamanan di database. Adapun alat yang dapat Anda gunakan adalah seperti MSSQL, Scuba, BSQL Hacker, dan lain sebagainya.


  4. Endpoint Vulnerability Assessment Tools

    Endpoint Vulnerability Assessment Tools spesifik sebagai alat untuk menilai keamanan pada Endpoint, contohnya seperti PC, Laptop, dan perangkat keras yang terhubung ke internet lainnya yang berpotensi menjadi target empuk bagi para hacker.



Tujuan Vulnerability Assessment (VA)

Tujuan dari VA adalah untuk mendeteksi kelemahan yang mungkin ada sebelum mereka dapat dieksploitasi oleh threat actor. Hal ini melibatkan pemindaian otomatis dan manual terhadap seluruh sistem untuk mencari titik lemah yang berpotensi akan menjadi sasaran empuk terjadinya serangan siber.


Namun, tidak seperti penetration testing (PT), VA lebih bersifat pasif karena hanya membuat laporan kerentanan dari sistem yang ada pada perusahaan.


Apa itu Penetration Testing (PT)?

Mengutip dari National Institute of Standards and Technology (NIST), Penetration Testing atau pentest merupakan sebuah metode yang meniru serangan asli dalam upaya untuk mengidentifikasi cara-cara untuk menghindari fitur keamanan aplikasi, sistem, atau jaringan.


Pentest sering kali melibatkan serangan nyata pada sistem dan data yang nyata, menggunakan alat dan teknik yang sama dengan yang digunakan oleh threat actor yang sebenarnya.


Tujuan Penetration Testing (PT)

Berbeda dengan VA, pentest bersifat agresif dan aktif, yang berarti penguji benar-benar mencoba untuk mengeksploitasi kelemahan yang ditemukan.


Pentest bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan pertahanan sistem terhadap serangan yang nyata. Ini memberikan gambaran tentang seberapa jauh threat actor dapat menembus jaringan, aplikasi, atau sistem keamanan.


Hasil pentest biasanya mencakup skenario serangan yang berhasil, dampak potensial, dan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan sebuah atau banyak sistem.


Mengapa VAPT Penting?

Berikut beberapa alasan mengapa VAPT menjadi hal penting dalam keamanan siber:


Mengidentifikasi dan Memitigasi Risiko

Dengan melakukan VAPT, perusahaan dapat mengidentifikasi kerentanan dalam sistem mereka sebelum dieksploitasi oleh penyerang. Ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memperbaiki kelemahan tersebut dan mengurangi risiko keamanan yang signifikan sehingga sistem menjadi aman dan dapat dimonitor dengan baik.


Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Keamanan data adalah salah satu perhatian utama bagi pelanggan di era digital seperti sekarang. Dengan melakukan VAPT secara teratur, perusahaan dapat membuktikan bahwa mereka mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi data pelanggan, sehingga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas.


Memenuhi Persyaratan Regulasi

Banyak industri yang diatur oleh regulasi yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan VAPT sebagai bagian dari kepatuhan terhadap standar keamanan. Misalnya, industri keuangan dan kesehatan sering kali diwajibkan untuk melaporkan hasil VAPT kepada badan pengawas negara seperti BSSN.


Mencegah Kerugian Finansial

Serangan siber dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan. Biaya yang terkait dengan pemulihan dari serangan, termasuk kehilangan data, gangguan operasional, dan kerusakan reputasi, bisa sangat tinggi. Dengan melakukan serangkaian VAPT tentu dapat sangat membantu mencegah serangan tersebut sebelum terjadi.


Perbedaan Utama Antara Vulnerability Assessment dan Penetration Testing

Meskipun VA dan PT adalah komponen dari VAPT, penting untuk memahami perbedaan utama di antara keduanya:


Pendekatan

Vulnerability Assessment

Bersifat pasif dan berfokus pada identifikasi kerentanan tanpa mencoba mengeksploitasi kelemahan tersebut.


Penetration Testing

Bersifat aktif dan agresif, mencoba untuk mengeksploitasi kerentanan untuk menilai dampak sebenarnya


Hasil

Vulnerability Assessment

Menghasilkan daftar kerentanan yang dikategorikan berdasarkan tingkat keparahan.


Penetration Testing

Menghasilkan laporan tentang dampak dari kelemahan yang berhasil dieksploitasi, memberikan gambaran lebih dalam tentang risiko yang sebenarnya.


Jangka Waktu dan Sumber Daya


Vulnerability Assessment

Lebih cepat dan memerlukan lebih sedikit sumber daya karena sebagian besar prosesnya otomatis.


Penetration Testing

Memerlukan lebih banyak waktu dan keterlibatan manual dari penguji untuk mendapatkan hasil yang mendalam.


Kapan Perusahaan Harus Melakukan VAPT?

Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan VAPT penting untuk terus menjaga keamanan sistem. Berikut adalah beberapa situasi di mana VAPT harus dipertimbangkan:


Setelah Perubahan Sistem Secara Besar-Besaran

Jika perusahaan baru saja memperbarui atau mengganti sistem IT mereka, penting untuk melakukan VAPT untuk memastikan bahwa perubahan tersebut tidak memperkenalkan kerentanan baru.


Secara Rutin dan Berkala

Melakukan VAPT secara berkala, misalnya setiap enam bulan atau setahun sekali, membantu menjaga keamanan sistem tetap up-to-date dan melindungi dari ancaman baru yang mungkin muncul.


Setelah Insiden Keamanan

Jika perusahaan telah mengalami insiden keamanan, seperti peretasan atau kebocoran data, VAPT harus dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana insiden tersebut terjadi dan mencegahnya terulang kembali.


Untuk Memenuhi Persyaratan Audit

Beberapa audit keamanan mungkin memerlukan hasil VAPT sebagai bagian dari proses penilaian. Melakukan VAPT sebelum audit membantu memastikan bahwa perusahaan memenuhi persyaratan keamanan yang diperlukan.


Kesimpulan

VAPT adalah bagian penting dari strategi keamanan siber perusahaan. Dengan menggabungkan Vulnerability Assessment dan Penetration Testing, perusahaan dapat mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang kelemahan dalam sistem mereka dan bagaimana kelemahan tersebut dapat dieksploitasi oleh penyerang. Melakukan VAPT secara teratur tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pelanggan, memenuhi persyaratan regulasi, dan melindungi perusahaan dari kerugian finansial yang signifikan.


Bagi perusahaan yang serius dalam melindungi data dan sistem mereka, VAPT bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Dengan memahami dan mengimplementasikan VAPT, perusahaan dapat berada selangkah lebih maju dalam menghadapi ancaman keamanan yang terus berkembang di dunia digital.


Untuk informasi lebih lanjut terkait solusi cybersecurity, hubungi kami di marketing@primacs.co.id atau dengan klik tombol dibawah.

Stay Safe!!



Sumber :

Comentarios


bottom of page