Dalam perkembangannya, seluruh industri sudah pasti memiliki mesin-mesin yang dapat menunjang pekerjaan dari para karyawan untuk dapat lebih produktif, efisien dan meminimalisir kesalahan. Mesin-mesin ini bekerja dengan sistem yang telah dibuat, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengawasan terhadap mesin menjadi salah satu elemen penting untuk dilakukan oleh perusahaan, biasanya elemen tersebut dinamakan oleh SCADA.
Apa itu SCADA? SCADA atau Supervisory Control and Data Acquisition adalah sistem yang mengelola proses Operational Technology (OT) perusahaan secara besar dan sangat kompleks. Sistem SCADA biasanya digunakan dalam penyediaan utilitas seperti manufaktur, industri transmisi gas alam, tenaga listrik, dan masih banyak lagi, dimana biasanya fungsi kontrolnya didistribusikan dalam wilayah geografis yang sangat luas. Sistem SCADA terdiri dari tiga komponen utama:
Command Center yang mencakup seluruh sistem/server yang menjalankan perangkat lunak dari SCADA.
Sistem kontrol jarak jauh (remote control) yang dapat melakukan koordinasi/kontrol secara langsung dan mengoptimalisasi semua peralatan dan proses.
Sistem komunikasi yang menghubungkan server di Command Center kepada remote device/sistem yang berada dilokasi yang sulit dijangkau.
Tujuan utama SCADA adalah untuk dapat melakukan akuisisi (data acquisition) pada keseluruhan data yang terkonversi di dalam perangkat lunak. Akuisisi data tersebut dilakukan melalui jaringan yang terkoneksi dengan unit terminal (RTU) dan Area Control Center (ACC) yang digunakan untuk pengumpulan data dan menuju Command Center.
SCADA merupakan sistem yang paling kritikal pada perusahaan (karena tugasnya adalah mengontrol sebuah sistem industri agar tetap berjalan sesuai rencana). Tetapi banyak orang yang tidak mengetahui bahwa sistem SCADA dapat terinfkesi sebuah Malware yang dapat mengganggu dan lebih parahnya menghentikan proses industri yang sedang berjalan. Sehingga, apabila terjadi akan menimbulkan suatu kerugian yang sangat besar.
Contoh paling mudah adalah kasus Stuxnet yang menyerang sistem nuklir di Iran pada tahun 2010. Stuxnet adalah malware berjenis worm yang menyebar melalui port USB dari salah satu sistem SCADA. Sehingga, malware tersebut menyebar dan mengambil alih sistem secara langsung.
Maka dari itu, implementasi keamanan pada sistem SCADA merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Prima Cyber Solusi sebagai perusahaan teknologi yang berfokus pada Cyber Security memiliki solusi untuk meminimalisir serangan pada sistem SCADA, yaitu Nozomi Networks.
Nozomi Networks merupakan perusahaan yang berfokus sebagai penyedia solusi keamanan OT dan IoT. Nozomi Networks fokus dalam mendapatkan seluruh informasi mengenai aset OT yang terdapat pada infrastruktur OT. Jadi, dengan melakukan monitoring secara langsung & menyeluruh terhadap aset OT dan IoT tersebut, hal ini dapat meningkatkan kesigapan sebuah perusahaan terhadap kondisi anomali yang terjadi pada infrastruktur OT mereka. Nozomi Networks dapat melakukan deteksi terhadap semua jenis cyber-threats, kerentanan dan resiko dari anomali yang muncul/terjadi. Prima Cyber Solusi percaya, faktor fundamental pada sebuah keamanan informasi adalah visibility terhadap aset yang dimiliki. Bayangkan, bagaimana caranya mengamankan yang kita miliki, jika kita tidak punya informasi apapun mengenai apa yang kita miliki?
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalu email sales@primacs.co.id dan jangan lupa untuk ikuti social media Prima Cyber Solusi yang ada di LinkedIn, Instagram, Twitter dan Youtube untuk tahu informasi terbaru mengenai technology informasi dari sisi Cyber Security.
Comments