Pada awal Mei 2020, Indonesia digemparkan dengan adanya kebocoran 15 juta data pengguna Tokopedia. Dikutip dari Jawa Post, nama akun yang sudah terdaftar sebagai pelanggan dan pengguna Tokopedia dapat diunduh secara langsung pada sebuah situs di Darkweb. Harga yang tertera pada situs tersebut sebesar USD 5.000 atau apabila dirupiahkan sebesar 70 Juta.
Hal tersebut menyebabkan masyarakat Indonesia, khususnya pengguna Tokopedia, panik dan resah atas berita tersebut, sehingga secara langsung menyayangkan kelalaian tim terkait keamanan data pada perusahaan Tokopedia. Beberapa pertanyaan muncul pada khalayak umum, bagaimana bisa data tersebut bocor dan bisa diperjualbelikan pada situs terlarang tersebut? Jawabannya adalah hacking atau peretasan.
Ada banyak cara yang dilakukan oleh seorang “hacker” untuk melakukan kejahatan siber (Cyber Crime) secara terstruktur. Dalam ranah siber, ada beberapa kejahatan yang biasa dilakukan dan menjadi senjata ampuh oleh para hacker untuk meretas suatu situs ataupun aplikasi. Kejahatan siber tersebut yaitu:
Hacking: Aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan tertentu untuk mendapatkan sesuatu dari website ataupun aplikasi yang sedang diretas. Melihat dari kasus ini, data pengguna menjadi tujuan dari si hacker tersebut. Dan dari data yang telah didapatkan, data tersebut dijual dengan harga yang mahal.
Denial of Service (DoS): Aktivitas yang dilakukan oleh hacker untuk mengelabui sistem dan jaringan dari suatu website ataupun aplikasi, sehingga membuat kinerja dari sistem yang sedang diretas tersebut menjadi sangat lamban hingga crash secara langsung.
Malware: Program berbahaya yang disisipkan pada sistem dan jaringan dari suatu website ataupun aplikasi yang dituju, sehingga dapat membuat data hingga sistem tersebut menjadi rusak dan tidak dapat dikembalikan seperti semula pada beberapa kasus.
Phising: Aktivitas yang secara tidak langsung dapat membuat pengguna dapat memberikan informasi mereka secara sukarela. Ini merupakan hal yang sangat berbahaya, dikarenakan hal ini menjadi kasus yang paling banyak terjadi di masyarakat.
Scareware: Sistem tipuan yang dibuat oleh hacker yang dapat membuat pengguna merasa bingung dengan peringatan yang keluar dari sebuat website ataupun aplikasi. Apabila pengguna mengikuti intruksi tersebut, maka kejahatan hacker berhasil terlaksana dengan baik.
Melihat ada banyak sekali kejahatan siber (Cyber Crime) yang mengintai pengguna internet perorangan ataupun perusahaan. Setidaknya kegiatan pengamanan siber (Cyber Security) sudah harus digalakkan secara massive kepada masyarakat, khususnya untuk bisnis yang telah terstruktur dan memiliki jangkauan besar dengan data-data penting yang ada di dalamnya. Dengan adanya Cyber Security, kegiatan Cyber Crime dapat diminimalisir secara besar.
PT Prima Cyber Solusi merupakan perusahaan Indonesia-Korea yang telah berpengalaman dalam bidang pengamanan digital dan siber. Dengan hal ini, PT Prima Cyber Solusi dapat membantu dalam hal keamanan data pengguna dan keamanan digital lainnya untuk bisnis. Mendapatkan customer merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, tetapi lebih sulit lagi untuk menjaga kepercayaan dan keamanan customer pada bisnis anda. Maka dari itu, mengamankan menjadi solusi terbaik daripada mengembalikan yang sudah terjadi.
Sumber:
https://www.jawapos.com/oto-dan-tekno/teknologi/05/07/2020/91-juta-data-akun-tokopedia-bocor-dan-disebar-di-forum-internet/
https://www.itgovernance.co.uk/what-is-cybersecurity
https://duniafintech.com/pengertian-cyber-security/
Comentários